Setelah ia bersabar untuk waktu yang lama, tapi kesabaran itu seakan hilang karena suatu (atau beberapa) hal yang ga bisa ditolerir lagi.
Saat kamuakan itu berada di titik tertinggi, ada orang yang akan langsung melampiaskannya, tapi ada juga yang memilih untuk diam lalu menyimpannya sendiri.
Ini bahaya.
Kalau seseorang memilih untuk menyimpannya sendiri daripada melampiaskannya.
Karena kita tidak akan pernah tau isi hati ataupun pikiran seseorang.
Terlebih kalau ia memilih untuk selalu menyimpannya sendiri.
Tidak bisa berkata apa-apa ataupun bercerita kepada siapa pun.
Mungkin memang lebih baik untuk diam.
Saat semua hal terlalu bising, sorak-sorak keramaian terlalu memenuhi telinga.
Pikiran-pikiran yang banyak tak tersampaikan, perasaan-perasaan yang hanya bisa dipendam lalu dikubur.
Apa mungkin itu yang terbaik?
Ya.
Untuk sebagian orang dan beberapa macam situasi.
Apa yang paling menyedihkan?
Adalah dimana ga ada lagi orang yang bisa dipercayai sepenuhnya.
Berpikir kalau bertukar pikiran akan terlalu sia-sia.
Sesuatu yang tidak dapat diutarakan, mungkin karena orang lain ga bisa mengerti apa yang dirasakan.
Hal yang sulit untuk dibicarakan, seakan menjadi tabu.
Untuk itulah mungkin lebih baik untuk menjadi diam.
Sendiri memendamnya menjadi jalan yang terbaik.