Wednesday, June 3, 2015

New Experience, Being a Volunteer for Teach For Indonesia (TFI) - Day 1



Berawal dari tugas mata kuliah CB alias Character Building: Developing Interpersonal pada semester 4, yang mana mewajibkan para mahasiswa Binus University (termasuk saya) untuk melakukan kegiatan sosial. Tugas ini mengambil alih sebagian besar nilai untuk mata kuliah tsb. Being a volunteer was not a first time for me, karena saya sendiri (dulu) pernah menjadi volunteer, walaupun bukan volunteer khusus kegiatan sosial.

Oke, dimulai dari pembentukan kelompok. Kelompok saya terdiri dari saya sendiri, Rizky, Karin, Prila, dan Kharil. Kami sempat bingung mau melakukan aksi sosial seperti apa, karena tidak diperbolehkan untuk ke panti asuhan ataupun panti jompo. Sampai akhirnya Rizky menyarankan sebuah yayasan, yaitu Yayasan Sahabat Anak. Rizky shared alamat yayasan itu dan ternyata dekat banget sama rumah saya, lol. Langsung saja saya menawarkan diri untuk survei langsung ke yayasan tsb. Singkat cerita, setelah pulang kuliah saya langsung ke kantor pusatnya di daerah Tambak, Jakarta Pusat. Saya bertemu dengan Humas yayasan tsb, Bpk. Fredikson Horo. Saya sampaikan niat baik kami untuk berpartisipasi dalam kegiatan Yayasan Sahabat Anak. Pak Fredik sangat senang melihat tujuan baik kami, tetapi sayang sekali kemungkinan kami untuk berpartisipasi ke dalam kegiatan tsb tidak dapat terealisasikan, dikarenakan beberapa tempat yang tersedia sudah penuh oleh volunteer lain. Saya kecewa :(

Keesokan harinya, saya menyampaikan hal tsb kepada teman-teman. Kami mencari pilihan alternatif lain. Dan sampailah pada keputusan untuk melakukan aksi sosial di sekitar lingkungan Binus. Khairil mendapati bahwa ada banyak anak-anak diusia dini yang kurang mendapatkan pendidikan formal dan bekerja menjadi seorang pengarit rumput  di TPU Grogol Kemanggisan.


Day 1
Rabu, 6 Mei 2015

Kami memutuskan untuk langsung mendatangi TPU Grogol Kemanggisan dan menemui staff untuk membicarakan maksud baik kami. Alhamdulillah, tujuan kami diterima dengan baik. Beberapa staff membantu kami untuk mengumpulkan anak-anak yang sedang mengarit rumput.


Ada beberapa anak-anak yang menolak untuk berpartisipasi. Saya membujuk dan menjemputnya untuk turut serta dalam kegiatan. Alhamdulillah, di hari pertama ini, kami dapat mengumpulkan beberapa anak, dengan usia antara 3-10 tahun.

Di hari pertama, kami memberikan berbagai macam pelajaran. Di antaranya adalah berhitung dan mengenal huruf abjad. Saya sedih melihat anak-anak itu, banyak sekali yang belum mengenal abjad. Di sinilah kami mulai semangat untuk terus mengenalkan kepada mereka, membimbing mereka dengan sabar. Meskipun sedikit terkendala oleh beberapa faktor, tapi kami tidak putus asa. Anak-anak yang kami ajarkan pun terlihat sangat ceria dan semangat menerima apa yang kami berikan.
Petemuan dimulai dari pukul 8 pagi dan berakhir pukul 12 siang. Tidak terasa telah 4 jam, kami bergembira bersama.




No comments:

Post a Comment